RSS

Rabu, 20 Oktober 2010

Tulisan Telematika

Menurut saya dalam perkembangannya istilah TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Misalnya saja teknologi perakitan prosesor yang sudah bisa memfrabikasi hingga ukuran 40nm, telepon selular dengan koneksi wifi, notebook dengan ukuran lebih kecil sehingga memudahkan keleluasaan mobilitas bagi penggunanya serta yang tidak kalah penting adalah tersedianya akses hotspot dimana-mana sehingga hampir setiap orang dapat mengaksesnya. Dengan adanya produk-produk tersebut membuat Telematika berkembang semakin pesat dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
BY : INDRI MARISKA

TUGAS SOFTSKIL TELEMATIKA

Pengertian Telematika

Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis yaitu yang ditujukan kepada pertemua antara sistem jaringan komunikasi dan teknologi informasi. Sedangkan Teknologi Informasi ditujukan kepada sarana prasarana, sistem dan metode untuk perolehan, pengiriman, penerimaan, pengolahan, penafsiran, penyimpanan, pengorganisasian, dan penggunaan data yang bermakna.
Istilah TELEMATIKA lebih ditujukan pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang terlahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika. Para pakar menyatakan bahwa Telematics adalah singkatan dari Telecomunication and Informatics yaitu sebagai wujud dari perpaduankonsep Computing and Comunication. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian ditujukan kepada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah.
Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana Multimedia. Dan secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Comunication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.

Perkembangan Telematika
Pada awalnya Telematika itu perpaduan antara computing den communication, lalu berkembang menjadi teknologi digital yang dikenal sebagai the new hybrid technology. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.
Lalu belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Setelah itu telematika kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara Telekomunikasi, media, dan informatika yang dimana konvergensi telematika kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}. Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi,
Hingga pada saat ini kemajuan atau perkembangan Telematika berkembang dengan sangat pesat. Itu terlihat dengan adanya teknologi perakitan prosesor yang sudah bisa memfrabikasi hingga ukuran 40nm, telepon selular dengan koneksi wifi, hingga notebook dengan ukuran lebih kecil. Bahkan yang lebih nyata terlihat adalah dengan mudahnya masyarakat dapat mengakses internet dimanapun, kapanpun, dan menggunakan media apapun.

Trend Kedepan Telematika
Pada prinsipnya berbagai jenis usaha di dunia telematika dapat di pilah-pilah menjadi berbagai usaha yang sifatnya modular tidak terlalu tergantung satu dengan lainnya. Beberapa servis seperti NIC servis & CA/RA/PKI servis memang merupakan servis pendukung yang sifatnya tidak terlalu profit-oriented, akan tetapi tidak bisa di pisahkan dari usaha yang didukungnya. Secara umum model yang ingin di usulkan terlihat dalam gambar model terlampir. Model dibuat modular yang berarti entitas industri di masing-masing segmen di usahakan untuk bisa berdiri sendiri tidak harus tergantung satu sama lain.
Teknologi hanyalah alat bantu semata, kemenangan hanya bisa diperoleh dari keberhasilan dalam membentuk massa yang real di masyarakat. Dalam dunia informasi yang biasanya massa-nya berpendidikan, proses community building agak lebih pelik dari pada dunia biasa. Konsep penggalangan massa seperti para partai politik di dunia nyata tidak mungkin dilakukan di dunia maya. Interaksi dua arah berbentuk diskusi, di talkshow, di kolom-kolom media di tumpu oleh kemampuan leadership (kepemimpinan), total customer satisfaction dan komitmen kepada masyarakat berpengetahuan akan menjadi kunci keberhasilan dalam melibatkan masyarakat dalam kebersamaan. Fungsi fasilitator sangat erat di dunia maya sangat berbeda dengan dunia nyata yang lebih mementingkan struktur dan komando.
BY : INDRI MARISKA