RSS

Rabu, 01 Desember 2010

Pengembangan Sistem

Pengembangan Sistem

Pada dasarnya pengembangan system adalah suatu langkah untuk mencapai tujuan system yang jauh lebih baik. Pengembangan system dilakukan agar system dapat bekerja jauh lebih efektif, efisien, dan jauh lebih mempermudah user dalam menggunakannya. Metode yang biasa digunakan dalam pengembangan system adalah metode Siklus Hidup Pengembangan System (SDLC) tradisional yang mempunyai 4 fase yaitu Planning, Analysis, Design, dan Implementasi (PADI) yang mendorong ke sebuah system yang tersebar.

Pendekatan-Pendekatan Pengembangan Sistem

Sesungguhnya metode SDLC tradisional masih memiliki kekurangan-kekurangan atau kelemahan-kelemahan dalam melakukan pengembangan system. Namun terdapat beberapa metode yang dikembangkan untuk menutupi kelemahan SDLC tradisional tersebut. Metode-metode tersebut antara lain :

Structured analysis and structured design Pendekatan ini lebih berfokus pada bagaimana mereduksi waktu dan maintenace dalam pengembangan sistem. Pendekatan ini juga langsung mengintegrasikan perubahan jika diperlukan.

Object oriented analysis and design Pendekatan baru untuk pengembangan sistem, sering disebut sebagai pendekatan ketiga setelah pendekatan yang berorientasi data dan berorientasi proses. Pendekatan ini juga merupakan metode pengembangan sistem yang lebih menekankan pada objek dibandingkan dengan data atau proses. Ada beberapa ciri khas dari pendekatan ini yaitu object, Inheritance dan object class

Prototyping adalah proses iterative dalam pengembangan sistem dimana requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis. Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses. Prototyping merupakan bentuk dari Rapid Application Development (RAD).

Joint Application Design (JAD) Pada akhir 1970 an personil pengembangan sistem di IBM mengembangan proses baru untuk mengumpulkan requiremen SI dan mereview desain dengan nama JAD. JAD adalah proses terstruktur dimana user, manager dan analis bekerja bersama-sama selama beberapa hari dalam 1 pertemuan bersama untuk mengumpulkan requiremen sistem yang akan dibangun.

Rabu, 24 November 2010

Sistem Operasi Android

Android merupakan sistem operasi untuk Telepon seluler yang berbasis Linux. Android juga dirancang Open Platform bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.

Untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-mobile, dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat mobile yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.

Beberapa versi dari android

· Android versi 1.1

Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

· Android versi 1.5 (Cupcake)

Pada versi ini terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

· Android versi 1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.

· Android versi 2.0/2.1 (Eclair)

Pada versi ini perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

By Indri Mariska

Sistem Operasi Bada

Bada adalah system informasi yang dirancang terbuka (open platform) yang merupakan system operasi buatan Samsung yang diumumkan pada akhir 2009 kemarin. Bada, diambil dari bahasa Korea yang artinya lautan (ocean). Konon, nama ini mencerminkan peluang tidak terbatas pembuatan aplikasi berbasis platform baru tersebut bagi para developer, maupun fungsi-fungsi yang bakal dinikmati pemakai hape-nya.

Dengan menempatkan diri sebagai platform terbuka, sepertinya Samsung berharap segera bisa menggaet banyak developer untuk membangun aplikasi di atas platform baru ini. Belajar dari sejarah, makin banyaknya aplikasi menarik, makin banyak pemakai hape bersistem operasi tersebut.
a

Samsung sudah siap membuka application store untuk Bada. Peluncuran resmi Bada di Seoul pada bulan Desember 2009. Pada saat itu pula, Software Development Kit (SDK) Bada bisa diakses oleh para developer. Bada disiapkan Samsung untuk smart-phone generasi berikutnya.


By Indri Mariska

Selasa, 09 November 2010

Telematika 2

1. Cara kerja jaringan Wireles
Wireless Network merupakan jaringan yang mengkoneksikan dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagi-pakai file, printer, atau akses Internet.Supaya komputer-komputer yang berada dalam wilayah Jaringan Wireless bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, dari dan ke sesamanya, maka ada tiga komponen dibutuhkan, yaitu :Sinyal Radio (Radio Signal), Format Data (Data Format) dan Struktur Jaringan atau Network (Network Structure).
Sinyal Radio (komponen pertama), bekerja pada physical layer, atau lapisan fisik. Lalu Format Data atau Data Format mengendalikan beberapa lapisan diatasnya. Dan struktur jaringan berfungsi sebagai alat untuk mengirim dan menerima sinyal radio.
Untuk memasang kabel jaringan, sebuah jaringan wireless (tanpa kabel) mungkin cocok untuk diterapkan. Setiap PC pada jaringan wireless dilengkapi dengan sebuah radio tranceiver, atau biasanya disebut adapter atau kartu wireless LAN, yang akan mengirim dan menerima sinyal radio dari dan ke PC lain dalam jaringan. Anda akan mendapatkan banyak adapter dengan konfigurasi internal dan eksternal, baik untuk PC desktop maupun notebook.
Wireless LAN biasanya menggunakan salah satu dari dua topologi--cara untuk mengatur sebuah jaringan. Pada topologi ad-hoc--biasa dikenal sebagai jaringan peer-to-peer--setiap PC dilengkapi dengan sebuah adapter wireless LAN yang mengirim dan menerima data ke dan dari PC lain yang dilengkapi dengan adapter yang sama, dalam radius 300 kaki (±100 meter). Untuk topologi infrastruktur, tiap PC mengirim dan menerima data dari sebuah titik akses, yang dipasang di dinding atau langit-langit berupa sebuah kotak kecil berantena. Saat titik akses menerima data, ia akan mengirimkan kembali sinyal radio tersebut (dengan jangkauan yang lebih jauh) ke PC yang berada di area cakupannya, atau dapat mentransfer data melalui jaringan Ethernet kabel. Titik akses pada sebuah jaringan infrastruktur memiliki area cakupan yang lebih besar, tetapi membutuhkan alat dengan harga yang lebih mahal.
Adapter tersebut menggunakan dua protokol untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pengiriman sinyal:
· Frequency hopping spread spectrum
· Direct sequence spread spectrum
Lebih jelasnya, cara kerja wireless LAN dapat diumpakan seperti cara kerja modem dalam mengirim dan menerima data, ke dan dari internet. Saat akan mengirim data, peralatan-peralatan Wireless tadi akan berfungsi sebagai alat yang mengubah data digital menjadi sinyal radio. Lalu saat menerima, peralatan tadi berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal radio menjadi data digital yang bisa dimengerti dan diproses oleh komputer.

2. Hardware yang terhubung pada jaringan wireless
> Hardware Access Point + plus
adalah perangkat standard yang digunakan untuk access point. Access Point dapat berupa perangkat access point saja atau dengan dual fungsi sebagai internal router. Bahkan pada model terbaru sudah ditambahkan teknologi Super G dengan kemampuan double transmisi, smart DHCP bagi client network dan hardware standard monitor serta Firewall dan sebagainya. Alat Access point dapat dipasangkan pada sebuah hub, cable modem atau alat lainnya untuk menghubungkan computer dengan WIFI kedalam sebuah network lain.
> PCMCIA Adapter
Alat ini dapat ditambahkan pada notebook dengan pada PCMCIA slot. Model PCMCIA juga tersedia dengan tipe G atau double transmit..> USB Wireless Adaptor
Alat ini mengambil power 5V dari USB port. Untuk kemudahan USB WIFI adapter dengan fleksibel ditempatkan bagi notebook dan PC.
> USB Add-on PCI slot
Perangkat ini umumnya diberikan bersama paket mainboard untuk melengkapi perangkat WIFI pada sebuah computer. Sama kemampuannya dengan PCI card wireless network tetapi mengunakan jack USB internal pada mainboard termasuk pemakaian power diambil dari cable tersebut.
> Mini PCI bus adapter
PCImini bus adalah slot PCI yang disediakan pada notebook dan pemakai dapat menambahkan perangkat seperti WIFI adaptor didalam sebuah notebook.

3. Software yang terhubung pada jaringan wireless
- Wireless Wizard
Meningkatkan keandalan dan penggunaan dari setiap WiFi, WiMAX, LTE, 3G atau jaringan data nirkabel.

- Easy wifi radar
Untuk menemukan dan terhubung untuk membuka jalur akses nirkabel dengan mouseclick
tunggal. Terhubung ke hotspot gratis tanpa kerumitan.

- Advanced port scanner
Dapat memindai port sangat cepat, berisi deskripsi untuk port umum, dan dapat melakukan
scan pada rentang port yang telah ditentukan.



Rabu, 20 Oktober 2010

Tulisan Telematika

Menurut saya dalam perkembangannya istilah TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Misalnya saja teknologi perakitan prosesor yang sudah bisa memfrabikasi hingga ukuran 40nm, telepon selular dengan koneksi wifi, notebook dengan ukuran lebih kecil sehingga memudahkan keleluasaan mobilitas bagi penggunanya serta yang tidak kalah penting adalah tersedianya akses hotspot dimana-mana sehingga hampir setiap orang dapat mengaksesnya. Dengan adanya produk-produk tersebut membuat Telematika berkembang semakin pesat dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
BY : INDRI MARISKA

TUGAS SOFTSKIL TELEMATIKA

Pengertian Telematika

Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis yaitu yang ditujukan kepada pertemua antara sistem jaringan komunikasi dan teknologi informasi. Sedangkan Teknologi Informasi ditujukan kepada sarana prasarana, sistem dan metode untuk perolehan, pengiriman, penerimaan, pengolahan, penafsiran, penyimpanan, pengorganisasian, dan penggunaan data yang bermakna.
Istilah TELEMATIKA lebih ditujukan pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang terlahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika. Para pakar menyatakan bahwa Telematics adalah singkatan dari Telecomunication and Informatics yaitu sebagai wujud dari perpaduankonsep Computing and Comunication. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian ditujukan kepada perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah.
Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana Multimedia. Dan secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Comunication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.

Perkembangan Telematika
Pada awalnya Telematika itu perpaduan antara computing den communication, lalu berkembang menjadi teknologi digital yang dikenal sebagai the new hybrid technology. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.
Lalu belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Setelah itu telematika kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara Telekomunikasi, media, dan informatika yang dimana konvergensi telematika kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the Net}. Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi,
Hingga pada saat ini kemajuan atau perkembangan Telematika berkembang dengan sangat pesat. Itu terlihat dengan adanya teknologi perakitan prosesor yang sudah bisa memfrabikasi hingga ukuran 40nm, telepon selular dengan koneksi wifi, hingga notebook dengan ukuran lebih kecil. Bahkan yang lebih nyata terlihat adalah dengan mudahnya masyarakat dapat mengakses internet dimanapun, kapanpun, dan menggunakan media apapun.

Trend Kedepan Telematika
Pada prinsipnya berbagai jenis usaha di dunia telematika dapat di pilah-pilah menjadi berbagai usaha yang sifatnya modular tidak terlalu tergantung satu dengan lainnya. Beberapa servis seperti NIC servis & CA/RA/PKI servis memang merupakan servis pendukung yang sifatnya tidak terlalu profit-oriented, akan tetapi tidak bisa di pisahkan dari usaha yang didukungnya. Secara umum model yang ingin di usulkan terlihat dalam gambar model terlampir. Model dibuat modular yang berarti entitas industri di masing-masing segmen di usahakan untuk bisa berdiri sendiri tidak harus tergantung satu sama lain.
Teknologi hanyalah alat bantu semata, kemenangan hanya bisa diperoleh dari keberhasilan dalam membentuk massa yang real di masyarakat. Dalam dunia informasi yang biasanya massa-nya berpendidikan, proses community building agak lebih pelik dari pada dunia biasa. Konsep penggalangan massa seperti para partai politik di dunia nyata tidak mungkin dilakukan di dunia maya. Interaksi dua arah berbentuk diskusi, di talkshow, di kolom-kolom media di tumpu oleh kemampuan leadership (kepemimpinan), total customer satisfaction dan komitmen kepada masyarakat berpengetahuan akan menjadi kunci keberhasilan dalam melibatkan masyarakat dalam kebersamaan. Fungsi fasilitator sangat erat di dunia maya sangat berbeda dengan dunia nyata yang lebih mementingkan struktur dan komando.
BY : INDRI MARISKA

Senin, 31 Mei 2010

Komentar Video

iklan 1 yaitu video nike :
Iklan 1 menceritakan tentang sebuah gambaran kerjasama dari sebuah tim sepak bola. Yang dimana meskipun tim tersebut merupakan sebuah tim yang kecil dan masing-masing anggota timnya tidak memiliki kekuatan fisik yang besar. Namun karna kekompakan dan kerjasama yang mereka miliki membuat mereka merasa yakin bahwa mereka pasti akan bisa mengalahkan lawan mereka meskipun mereka tahu bahwa lawan mereka memiliki kekuatan fisik yang luar biasa besarnya. Dan itu akhirnya terbukti dengan kemenangan yang mereka raih.
Kemenangan itu membuktikan bahwa kekuatan fisik itu bukanlah segalanya dari sebuah tim, kekuatan fisik hanyalah suatu syarat bagi seseorang yang ingin menggeluti dunia olah raga. Kekuatan fisik bukanlah suatu hal yang paling utama dalam sebuah tim, namun kekompakan, kerjasama, dan saling percaya akan kemampuan masing-masing anggota tim itulah yang paling penting dalam sebuah tim, karna jika dalam sebuah tim tidak memiliki kekompakan, kerjasama, dan saling percaya meskipun tim tersebut memiliki kekuatan yang besar tetap saja tim tersebut tidak akan memperoleh kemenangan.

iklan 2 yaitu roberto carlos :
Iklan 2 menceritakan tentang sebuah gambaran kesopanan dan tradisi dari suatu Negara. Bagaimana cara memberikan sambutan kepada seorang tamu yang dimana tamu tersebut datang dari Negara yang berbeda. Kesopanan dan tradisi yang khas dan kental akan membuat kesan tersendiri bagi Negara lain, itu terlihat dari respons yang diberikan oleh tamu tersebut setelah diberikan sambutan yang baik. Sambutan yang baik selalu dan selamanya akan terus diingat dan dikenang. Bahkan akan dijadikan cerminan oleh tamu tersebut dalam melakukan hal apapun.
Suatu Negara pasti memiliki tradisi dan adat istiadat yang menjadi ciri khas dari Negara tersebut. Namun itu semua tergantung bagaimana warga negaranya mengaplikasikan tradisi tersebut di hadapan Negara lain. Bagaimana kita memperlakukan para turis sesuai dengan tradisi dari Negara kita, jika kita memberikan yang terbaik maka itu semua akan teringat dan terkenang bahkan akan menjadi cerminan bagi para turis tersebut.

Minggu, 02 Mei 2010

Resensi Buku

1. Judul resensi : Imajinasi Sebagai sarana Membebaskan Diri dari Realitas

2. Identitas

Judul buku : Mereka Bilang, Saya Monyet!

Pengarang : Djenar Maesa Ayu

Penerbit : PT Gramedia Pustaka utama

Catatan : I, September 2002

Tebal buku : xi+137 halaman

3. Kepengarangan: Paragraf I, paragraf II, paragraf III

4. Sinopsis : Sinopsis dari salah satu cerpen yang ada di dalam buku Mereka Bilang,

Saya Monyet!

Dalam cerpen “Melukis Jendela” tokoh Marya yang tidak pernah melihat ibunya dan tidak mendapatkan kasih sayang ayahnya, berimajinasi dengan melukis kedua orang tuanya dengan harapan agar mereka memberikan kasih sayang kepada Marya. Ketika harapannya tidak kunjung terpenuhi, Marya mulai melukis jendela yang dia rasakan mampu memberikan kebebasan pada dirinya.

Akhirnya, karena terinspirasi oleh lukisan jendela yang dibuatnya, Marya mengambil tindakan nyata membebaskan diri dari kenyataan yang menghimpitnya. Ia meninggalkan rumah dan “Marya tidak akan pernah kembali” (halaman 42).

5. Analisis

Kelebihan : Paragraf VI dan paragraf X

· Tema terkesan liar dan vulgar

· Kalimat yang bebas, lugas dan apa adanya

· Memanfaatkan angka-angka

· Karakter tokoh yang kuat

Kekurangan : Paragraf X

· Pengarang sering mengeksploitasi kekerasan dan unsur seksualitas secara berlebihan meskipun dengan unsur metafora.

6. Penutup :

Beberapa cerpen dalam buku ini pernah di muat di beberapa harian, seperti kompas (Durian), majalah sastra Horison (Melukis Jendela), Media Indonesia (Durian), Republika (Menepis Harapan), Lampung Pos (Wong Asu), dan majalah A+ (Mansya dan Dia), serta Jendral Cerpen Indonesia (Mereka Bilang, Saya Monyet).

Rangkaian cerpen-cerpen yang pernah diterbitkan oleh media-media cetak tersebut menjadi jaminan eksisten karya-karya Djenar.

Nama Djenar Maesa AYu mungkin merupakan nama baru di dunia kesusastraan Indonesia. Secara umum, gaya penulisan Djenar bertipe suralisme dan absurd. Hal ini lah yang menybabkan tidak semua orang bisa menikmati karya-karyanya. Namun, setidaknya Djenar telah menjadi ikon tersendiri di khazanah kesusastran Indonesia.

Buku kumpulan cerpen Mereka Bilang, Saya Monyet! Ini merupakan buku kumpulan cerpen yang pertama bagi Djenar. Cerpen-cerpen dalam buku ini tergolong unik. Tema utama yang digunakan Djenar dalam cerpen-cerpannya berkisar mengenai masalah keluarga-dengan menjalani tokoh ibu, seorang wanita, atau anak permpuan sebagai pusat penceritaan-dan masalah kehidupan masyarakat metropolitan yang cenderung bebas.

Pada cerpen “Merka Bilang, Saya Monyet!” Djenar mencoba menyorot kehidupan masyarakat kota dengan menggunakan tokoh-tokoh yang diwujutkan dalam bentuk binatang dengan bagian-bagian tubuh yang berbeda-beda. Misalnya, “Sepanjang hidup saya melihat manusia berkaki empat berekor anjing, babi, atau kerbau. Berbulu srigala, landak, atau harimau. Dan kepala ular, banteng, atau keledai” (halaman 1).

Dalam cerpen “Melukis Jendela” tokoh Marya yang tidak pernah melihat ibunya dan tidak mendapatkan kasih sayang ayahnya, berimajinasi dengan melukis kedua orang tuanya dengan harapan agar mereka memberikan kasih sayang kepada Marya. Ketika harapannya tidak kunjung terpenuhi, Marya mulai melukis jendela yang dia rasakan mampu memberikan kebebasan pada dirinya.

Akhirnya, karena terinspirasi oleh lukisan jendela yang dibuatnya, Marya mengambil tindakan nyata membebaskan diri dari kenyataan yang menghimpitnya. Ia meninggalkan rumah dan “Marya tidak akan pernah kembali” (halaman 42).

Selain menggunakan tema yang terkesan “liar dan vulgar” dalam cerpen-cerpennya, Djenar pun menggunakan kalimat-kalimat yang cenderung lugas, bebas, apa adanya, dan tidak peduli dengan kata-kata yang dianggap tabu. Diakui oleh penulis kelahiran Jakarta, 14 Januari 1973, bahwa gaya penulisannya itu dipengaruhi oleh ketiga gurunya, yang juga merupakan sastrawan.

Cerpen-cerpen dalam buku kumpulan cerpen Djenar yang pertama ini ditulisnya dengan sangat bebas. Tidak hanya bahasanya, tetapi juga ide-ide yang ditulisnya mengalir mengikuti emosinya yang meluap-luap. Selain itu, cerpen-cerpen Djenar juga menggunakan bentuk dialog, seperti dalam cerpan “Wong Asu” dan “SMS”.

Melalui “SMS”, Djenar menampilkan cerpen bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga memanfaatkan angka-angka (nomor telepon genggan dan jam) sebagaimana halnya SMS. Di cerpen ini, Djenar membebaskan pembacanya untuk berimajinasi pada bagian-bagian yang sengaja tidak ia tampilkan. Bila dalam sebuah puisi, maka setiap SMS adalah larik atau bait dan bagian yang ia tidak tampilkan itu ibarat ruang kosong (waktu jeda) antara satu larik (bait), dengan larik (bait) lainnya.

Ide cerpen “SMS” bisa dikatakan cukup orisinel dengan menggunakan latar kehidupan. Cerpen ini bercerita mengenai kehidupan social yang terjadi dilingkungan masyatakat metropoli. Suatu keadaan social yang egoistis dan sering dibumbui kisah percintaan, perselingkuhan, seks bebas, dan kisah cinta sesama jenis bukan lagi hal tabu bagi masyarakat metropolis. Karenanya kemunafikan dan kebohongan dalam percintaan sudah dianggap sebagai hal yang lumrah.

Beberapa cerpen dalam buku ini pernah dimuat dibeberapa harian, seperti Kompas (Lintah, Waktu Nayla, dan Asmoro), majalah sastra Horison (Melukis Jendela), Media Indonesia (Durian), Republika (Menepis Harapan), Lampung Pos (Wong Asu), dan majalah A+ (Manusya dan Dia), serta Jurnal Cerpen Indonesia (Mereka Bilang, Saya Monyet!). Rangkaian cerpen-cerpen yang pernah diterbitakn oleh media-media cetak tersebut menjadi jaminan eksistensis karya-karya Djenar.


by : Indri Mariska